Sabtu, 12 Februari 2011

Sang Guru Muda Yang Profesional

 Sang Guru Muda Yang Profesional

Begitu profesi itu disebut secara gagah. dipuja dan dipuji dalam lagu, tulisan dan sejarah, namun direndah hinakan oleh sinetron kacangan indonesia. miris... itulah yang terfikir di benak saya manakala menyaksikan begitu banyak pelecehan suatu profesi yang mulia ini untuk 'membeli' sepotong tawa dari masyarakat.
Demi bangsaku, semua kehormatan direnggut habis, bahkan sexpun menjadi konsumsi bebas sebagaimana mudahnya generasi muda sekarang membeli kondom bagaikan membeli permen.

Seperti inikah generasi penerus bangsa kita yang terkenal kaya, kaya akan budaya dan kaya akan sumber daya?lalu apa yang saya keluhkan disini dan apa urusan saya?
Alasan lain yang lebih utama adalah, profesi tercinta saya ini adalah gerbang bagi semua profesi di dunia. melalui didikannyalah kita bisa mendapat pengobatan dari seorang dokter, dipimpin oleh seorang presiden dan lain-lain.
Begitu mulianya seorang guru hingga jika ia mengajarkan yang rusak maka rusaklah siapa-siapa yang diajarinya. namun lihatlah wahai sahabat, tiadalah kami mengajarkan yang buruk maupun minta balas jasa atas apa yang telah kami lakukan atau atas nilai yang telah lahir dari goresan tinta kami. malahan seorang guru melepas anak2nya dengan doa yang tulus dan terkadang dengan air mata berlinang, moga anaknya sukses dunia akhirat. walau terkadang kami 'tak dipandang' dikemudian hari, namun keberhasilan siswa/1 kami merupakan anugerah yang tak terhingga bagi guru. 

Apa pantaskah rasanya penghinaan seperti dalam sinetron kacangan itu dialamatkan pada kami?
masih jelas teringat dibenak saya, sinetron 'a*ti sa*abat' di salah satu stasiun swasta. sinetron yang sangat menjijikkan dan bodoh! selalu menggambarkan siswa itu harus dimengerti tanpa memahami dan mengerti orang lain serta selalu berbuat benar, sementara sang guru selalu berbuat salah atau selalu salah pengertian!! wahai pak produser bodoh dan sutradara jahat yang terhormat, kami bukanlah sebodoh yang anda kira! beberapa diantara kami memang melakukan kesalahan, tapi bukan berarti anda bisa dengan leluasa menyorot 'buah busuk' sebagai gambaran kepribadian kami yang sebenarnya!!!

Sadarkah anda, bahwa anda menusuk jantung kami dengan 'kreatifitas' anda. Anda telah tertawa dengan suksesnya diatas penghinaan pada kami! demi segepok uang anda telah tega menjual kehormatan kami melalui film2 anda! wahai bapak, sadarkah anda, bahwa anda turut menggelincirkan anak dan keponakan anda! anda yang seharusnya menjadi mitra kami dalam mendidik putra putri bangsa malah berlaku sebaliknya? bantu kami kembali melahirkan generasi muda bangsa yang bermutu dan berkualitas dengan kreatifitas anda! bantu kami membelajarkan siswa melalui ajakan anda untuk memberi rasa hormat kepada guru! bukan kami gila hormat, namun apakah profesi mulia kami tak layak dan tak pantas mendapat secercah kemuliaan di mata kalian?

Mari kembalikan kemuliaan seorang guru melalui kinerja yang profesional dan optimal. tetap semangat menjalankan amanah, meski tudingan dan cemoohan banyak 'nyasar' ke arahmu.
dan buat siswa siswi tercinta, hormati gurumu dan hargai mereka, karena dengan doa dan restu merekalah engkau bisa menimba ilmu...
salam cinta selalu buat guru dimanapun berada,.....

0 komentar:

Posting Komentar